Curug Tirta Wening Cemanggal

Gunung Ungaran memang masih hijau dengan banyaknya hutan yang terlindungi, ini pulalah yang banyak menghasilkan air jernih di sungai – sungai sepanjang lereng gunung Ungaran. Dan sungai – sungai di lereng gunung Ungaran banyak membentuk air terjun atau grojokan, salah satunya adalah Curug Tirta Wening. (Air terjun, grojogan) Curug Tirta Wening ini memang belum banyak yang mengenal dikalangan masyarakat luar, karena obyek ini sedang di poles untuk dijadikan obyek wisata alam. Tempat ini masih alami apalagi areanya berdekatan dengan obyek wisata Umbul Sido Mukti Jimbran, Bandungan, Curug Tirta Wening ini tepatnya berada di bawahnya.

Curug Tirta Wening yang berada di Dusun Cemanggal, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Curung ini berada di sela antara dua bukit kembar yaitu bukit Cemanggal. Curug dengan ketinggian sekitar 15 meter ini memang sudah lama ada namun belum tersentuh oleh kalayak umum sehingga masih asli dan alami. Di sekitarnya kita bisa menikmati pemandangan alam yang hijau dengan tanaman pangan seperti buah – buahan dan berbagai sayuran. Dua bukit kembar dengan bentuk terasiring melingkar yang indah seakan memanjakan mata kita saat memandang keindahan alam dan kebesaran Tuhan dengan alam yang besar dan indah ini.

Di sekitarnya juga banyak goa buatan yang dulu di gali oleh masyarakat sekitar untuk diambil pasirnya dan digunakan untuk membangun rumah, goa ini berdiameter selebar pintu rumah karena memang di gunakan untuk keluar masuk mengambil pasir dari dalam perut bumi gunung Ugaran. Masih di sekitar dusun ini juga ada curug yang masih perawan yaitu curug Tirta Wati yang berada di aliran sungai lereng gunung Ungaran juga.

Memang banyak potensi alam di lereng gunung Ungaran dan dengan penemuan curug Tirta Wening ini masyarakat sekitar berharap bisa menjadi potensi alam yang dikunjungi banyak wisatawan. Dan yang pasti dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Tentunya hal ini masih banyak yang harus dibenahi seperti infrasetruktur jalan yang masih bebatuan dan sempit, belum lagi disebelahnya tidak ada pagar pembatas karena banyak jurang – jurang curam yang sangat membahayakan pemakai jalan jika terperosok kebawah.