Air untuk mendaki


Salam Rimba…
Lestari selalu…



   Dalam keadaan survival air adalah faktor yang terpenting, sebab manusia akan lemah bila kekrungan air. Dalam hutan tropis seperti di negara kita air dapat di bedakan, antara air yang perlu di murnikan terlebih dahulu dan yang lansung dapat di minum.
Air yang langsung dapat di minum yaitu tampungan air hujan, air dalam tanaman (misalnya dalam tanaman rambat).
Air yang harus di murnikan terlebih dahulu yaitu air yang tergenang, air sungai, air yang di dapat dengan menggali pasir.

Sobat Rimba, ada beberapa cara untuk mendapatkan air antara lain:

·        Pada tananaman
Pada tanaman yang berbatang lunak, seperti batang randu mudah jika batang pada bagian atasnya akan keluar air.
Pada tanaman menjalar seperti pohon rotan muda dengan cara memangkasnya.
Pada pohon bambu yang masih muda.
Pada pelepah enau dan nipah.
Pada bunga kantung semar.
Pada pohon pinang.

·        Tanah batu
Tanah kapur mengandung lebih banyak mata airnya, karena kapur mudah di larutkan sehingga mudah di bentuk saluran air.
Sepanjang dinding lembah yang memotong lapisan berpori
Pada daerah granit, yaitu dengan cara carilah daerah bukit yang berumput paling hijau kemudian gali dasar daerah yang mempunyai rumput paling hijau tersebut.

·        Tanah gembur
Carilah daerah lembah, karena permukaan air dekat dengan permukaan tanah.
Di tanah gembur ini air mudah di dapat.

·        Sepanjang pantai
Galilah pasir di tempat yang kelihatan lembab. Namun perlu di ingat jika kita tidak menemukan air tawar, inipun dapat di saring dengan pasir.

·        Tanah tandus
Lihatlah arah burung terbang dan ia hinggap. Karena kemungkinan besar kita akan menemukan air.
Beberapa tumbuhan tertentu dapat mementukan tempat sumber air.
Tempat binatang mengkais, indikator ada kantung air.
Jalan terakhir jika kita tidak menemukan air adalah dengan mengumpulkan embun.

·        Di pegunungan
Menggali bekas aliran sungai
Denangan memeras lumut.
Bisa juga dengan tumbuhan basah lainnya.


Air dekat dengan permukaan tanah